Jerawat menjadi salah satu masalah kulit yang paling sensitif. Beberapa orang, khususnya perempuan langsung merasa minder jika ada jerawat nongol meski hanya satu. Menjadi problematika paling krusial bagi perempuan, sebenarnya apa saja sih penyebab jerawat?. Pasalnya, banyak mitos yang beredar mengenai penyebab jerawat. Dermatologist asal California dr. Pimple Popper memberikan penjelasan tentang mitos jerawat.
1. Rajin mencuci muka bisa mencegah jerawat
Salah satu kesalahan paling sering ditemui adalah banyak orang yang membersihkan wajah dengan mencuci muka terlalu sering. Tindakan ini justru dapat merusak kulit dibanding memperbaiki kondisinya.
2. Wajah berjerawat karena kotor
Kamu pasti sering mendengar jika wajah yang berjerawat bisa dipicu dari kurangnya perawatan dan mencuci wajah tidak maksimal. Sebenarnya, tidak selamanya jerawat terbentuk akibat menumpuknya kotoran di pori-pori. Menurut dermatologist bernama asli Sandra Lee, hormon dan genetis memiliki pengaruh besar dalam pertumbuhan jerawat di lapisan kulit. Saat hormon tidak stabil, terutama masa pubertas, jerawat dapat terbentuk meski kamu rajin membersihkan wajah. Masa kehamilan dan menstruasi juga bisa mengganggu keseimbangan hormon yang menyebabkan jerawat.
3. Jerawat bisa dicegah dengan mengeluarkan blackheads
Blackheads bisa menjadi salah satu sumber utama jerawat bila tidak diatasi. Akan tetapi, bukan berarti kamu bisa melakukan ekstraksi sendiri di rumah. Menurut dermatologist berusia 48 ini, blackheads dan whiteheads memang terlihat menggoda untuk diekstraksi, namun tindakan seperti ini harusnya hanya dilakukan oleh tenaga profesional dengan alat-alat yang higienis dan terjamin. Disarankan menggunakan produk perawatan wajah yang tergolong aman seperti blackhead strip yang tidak akan memberikan trauma pada kulit. Sementara, tindakan mengekstrasi komedo dan memecahkan jerawat dapat diserahkan pada dokter kulit.
4. Pori-pori besar bikin jerawatan
Memiliki pori-pori yang besar mengakibatkan rentan berjerawat hingga akhirnya banyak orang berlomba untuk mengecilkannya. Faktanya, tak ada yang bisa secara permanen mengubah ukuran pori-pori. Tetapi, kamu bisa meminimalisir penampakannya. Secara alami, pori-pori dapat menampung kotoran, polusi, dan minyak. ‘Isi’ di dalam pori-pori inilah yang membuatnya melebar. Mengingat pori-pori merupakan bagian dari kulit, tak heran jika teksturnya elastis dan dapat tampak membesar saat penuh dengan kotoran.
5. Konsumsi makanan berminyak dapat menyebabkan jerawat
dr. Pimple Popper membantah mitos bahwa memakan berminyak dapat menyebabkan jerawat. Kecuali, jika makanan berminyak itu kamu gosokkan langsung ke wajah maka bisa jadi jerawat.