Setiap orang memiliki jenis dan kondisi kulit yang berbeda. Tentunya, dalam perawatan kulitnya pun berbeda. Mulai dari perawatan harian menggunakan skincare hingga ke klinik kecantikan. Namun, terkadang masih banyak orang yang mengandalkan salah satunya. Lalu, sebenarnya perawatan kulit seperti apa sih yang tepat untuk kamu. Berikut penjelasan dermatolog dr. Novia Yudhitiara sekaligus Allyoung Muslima Expert.
Jenis kulit terbagi beberapa macam, seperti kulit normal, kering, berminyak, dan sensitif. Memiliki kulit normal lebih beruntung daripada jenis kulit lainnya. Biasanya, tipe kulit ini mudah cocok dengan produk apapun dan perawatan kulitnya lebih mudah daripada yang lainnya. “Hanya membersihkan muka, pakai pelembab, dan sunscreen cukup. Tapi, tidak untuk jenis dan kondisi yang lain,” ujar dr. Novia dalam acara Training Allyoung Muslima Squad 2019 di Redtop Hotel, Jakarta, Sabtu (02/11/2019).
Misalnya, kulit jerawat dan berminyak. Tipe kulit tersebut tidak hanya fokus pada perawatan kulit, tetapi juga harus memerhatikan kandungan produk skincare yang digunakan. Salah pilih produk, justru akan memperparah kondisi kulit. Pilih produk skincare yang non-comedogenic dan gunakan kandungan AHA di dalamnya. AHA ampuh untuk mengatasi jerawat.
Kulit berminyak dan jerawatan juga diperbolehkan untuk mencuci wajah sebanyak 3-4 kali setiap hari. Namun, tetap harus pakai pelembab setiap hari. “Pelembab berguna untuk menghindari kulit kering. Jika kulitnya menjadi kering, justru bisa memperparah jerawatnya,” kata dr. Novia.
Sementara, untuk kulit sensitif harus dipahami lebih dulu mengenai kandungan produk yang cocok dan tidak pada kulit. Untuk mencari tahu produk tersebut cocok atau tidak untuk kulit, tentu harus dilakukan tes lebih dulu. Tapi, jangan lupa pilih produk skincare yang minimal ada label BPOM karena terbukti aman digunakan.
Produk yang tidak cocok untuk kulit biasanya menimbulkan reaksi negatif, seperti gatal, merah, hingga bengkak. Tapi, reaksi kulit ini akan sembuh dalam tiga hari. Meski begitu, kamu harus hentikan pemakaian jika terjadi reaksi negatif pada kulit akibat produk yang digunakan. “Tes ini bisa dilakukan oleh semua jenis dan kondisi kulit, tidak hanya untuk yang sensitif,” ujar dokter yang juga berpraktek di Siloam Hospital.
Pada dasarnya, dalam merawat kulit yang tepat itu harus dibedakan pada pagi dan malam hari serta lakukan dengan konsisten. Pagi hari, bersihkan wajah, gunakan pelembab, dan sunscreen yang harus dire-apply dua sampai tiga jam sekali. Malam hari, harus cuci muka jika diperlukan double cleansing karena makeup bisa membuat wajah iritasi dan jangan lupa gunakan serum pencerah kulit. “Atau gunakan serum sesuai dengan masalah kulit, misalnya ingin memudarkan penuaan, jerawat, atau flek hitam,” ujarnya.
Untuk perawatan tindakan ke dokter kulit juga bisa dilakukan, jika memang memiliki masalah kulit yang tidak bisa diatasi hanya dengan skincare. Perawatan tindakan juga harus disesuaikan oleh masalah kulit dan jangan lupa konsultasikan dengan dokter lebih dulu.
Selain itu, yang perlu diperhatikan juga dalam memilih produk skincare. Kamu perlu memilih produk dengan kandungan yang aman digunakan. Hindari kandungan kimia berbahaya, seperti paraben, mercury, hingga hydroquinon. Hydroquinon sebenarnya bisa digunakan tapi harus dari resep dokter. “Tapi, itu terbatas pemakaiannya dan tidak akan diresepkan sampai satu tahun,” kata dr. Novia.
Kandungan skincare yang harus dihindari oleh ibu hamil adalah turunan vitamin A, retinoid, benzoyl peroxide, paraben yang bisa jadi kanker, hydroquinon, dan tentunya mercury. Sisanya, boleh digunakan untuk ibu hamil.