Banyak wanita mudah tergiur untuk mencoba dengan produk skincare baru. Hasilnya, mereka kerap menggonta-ganti skincare miliknya hanya demi mencicipi produk baru. Terkadang, mengganti skincare ini bisa membuat kulit menjadi iritasi, kemerahan, dan memiliki permasalahan kulit wajah lainnya.
Menurut para ahli dermatologi, produk skincare yang paling sering dikaitkan dengan reaksi iritasi adalah perawatan jerawat dan anti penuaan yang mengandung asam salisilat serta benzoil peroksida. Selain itu, asam glikolat dan asam laktat juga seringkali menyebabkan iritasi serta kulit kering. Iritasi biasanya muncul dalam bentuk kemerahan dan kulit mengelupas.
Meski mengalami iritasi, sebenarnya kulit kamu masih bisa menoleransi produk tersebut. Biasanya hal semacam ini dikenal dengan nama purging. Kulit mengalami reaksi positif terhadap skincare yang kamu coba. Purging sifatnya sementara dan akan menghilang secepatnya. Jika kulitmu mengalami purging setelah menggunakan skincare baru, ada tips yang harus kamu lakukan:
1. Tidak berlebihan
Jangan menggunakan skincare secara berlebihan, sebab yang berlebihan tidaklah baik. Para ahli dermatologi sepakat untuk menggunakan seukuran kacang polong, biji jagung, bahkan kurang. Serta pastikan gunakan skincare sesuai petunjuk pemakaian.
2. Pelan-pelan
Jika kulit merespons positif terhadap skincare baru, tingkatkan penggunaannya. Tujuannya, agar kulit dapat menyesuaikan dengan produk yang digunakan. Namun, gunakanlah secara pelan-pelan atau bertahap karena kulit setiap orang berbeda. Ada beberapa orang yang membutuhkan waktu lebih lama agar kulit dapat menyesuaikan dengan produk tersebut.
3. Gunakan pelembab
Jangan lupa untuk menggunakan pelembab dengan tekstur yang lembut. Pelembab dapat mengembalikan kelembapan kulit yang bermasalah. Gunakan skincare ini sebelum kamu aplikasikan produk lainnya.
Produk rekomendasi :