Kamu pasti pernah mendengar atau melihat produk yang memiliki label ‘non-comedogenic’ pada kemasan skin care. Produk skin care yang non-comedogenic dinilai mengandung bahan-bahan yang tidak akan menyumbat pori-pori dan menyebabkan penumpukan minyak dan sel-sel kulit mati. Produk skin care yang tidak menyumbat pori-pori tentunya sangat penting terutama bagi orang yang cenderung mengalami jerawat. Namun permasalahan terjadi karena meskipun berlabel ‘non-comedogenic’, suatu produk masih dapat menyebabkan jerawat dan menyumbat pori-pori bagi beberapa orang. Lalu bagaimana cara untuk menghindari produk skin care yang berpotensi menyumbat pori-pori? Berikut ini tips nya:
1. Ketahui Bahan Penyebab Pori-pori Tersumbat
Setelah membaca label ‘non-comedogenic’, kamu perlu sekali lagi membaca bagian kandungan bahan skin care. Hal ini penting untuk mengetahui bahan apa saja yang dapat menyebabkan pori-pori kulit tersumbat. Ada bahan-bahan tertentu yang diketahui menyumbat pori-pori kulit seperti minyak kelapa, minyak kelapa sawit, dan minyak biji rami. Selain itu ada juga bahan-bahan seperti cocoa butter, gliserin, beeswax, minyak almond dan minyak alpukat.
2. Ganti Produk Berbasis Air
Menggunakan skin care yang mengandung minyak dapat menyumbat pori-pori kulit. Agar kamu terhindar dari penyebab jerawat ini, gantilah produk skin care yang berbasis minyak menjadi produk skin care yang berbasis air. Kandungan bahan seperti asam hialuronat akan sangat bermanfaat untuk menjaga kelembaban kulitmu lebih lama.
3. Rasakan Teksturnya
Kamu dapat mengetahui apakah produk skin care menyumbat pori-pori atau tidak dengan merasakan tekstur produk tersebut. Krim yang kental dan minyak cenderung menyumbat pori-pori. Produk berbasis air dan gel cenderung lebih aman untuk kulit yang cenderung tersumbat.