Kandungan vitamin F pada produk skincare masih terdengar asing di telinga. Kebanyakan produk skincare menggunakan vitamin A, C, dan E yang memang sudah terbukti ampuh khasiatnya dalam mengatasi permasalahan kulit.
Sebenarnya vitamin F adalah asam lemak esensial Omega-6 yang jauh lebih dikenal dengan istilah asam linoleat. Tidak seperti vitamin C yang merupakan bahan aktif dalam produk perawatan kecantikan. Tugas vitamin F adalah memfasilitasi bahan aktif ini agar bisa memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh kulit.
Vitamin F sendiri sebagai fasilitator bahan aktif seperti antioksidan karena dapat meresap dengan sangat baik ke dalam permukaan kulit. Inilah sebabnya vitamin F digunakan. Beberapa minyak esensial seperti argan, rosehip, dan chia sangat populer karena mengandung vitamin F yang merupakan kumpulan lemak tak jenuh. Misalnya omega 3, 6, dan 9 yang memang dibutuhkan tubuh. Mereka adalah bahan penting untuk membentuk penghalang kulit.
Vitamin F ditemukan dalam minyak zaitun, safflower, dan bunga matahari. Dikenal sebagai salah satu bahan perawatan kulit karena kemampuannya untuk menghidrasi, menyembuhkan, dan membuat kulit tampak lebih kenyal.
Vitamin F sejatinya tidak hanya bisa dimasukkan ke dalam produk skincare tetapi juga bisa digunakan secara topikal (dioles) dan langsung (oral). Dikonsumsi secara oral, asam lemak dibutuhkan untuk pertumbuhan membran sel yang sehat, produksi hormon, dan mempertahankan kekebalan tubuh. Ketika diaplikasikan ke kulit, dapat memberikan penampilan yang kenyal dan sehat.