Abyssinian Oil adalah minyak nabati yang dikeluarkan dari sayuran yang dikenal sebagai Crambe abyssinica. Abyssinica berasal dari dataran tinggi di Ethiopia. Dataran tinggi ini lebih dikenal dengan nama Abyssinia pada masa kolonial, karena itulah minyak biji Crambe lebih populer di industri kosmetik sebagai minyak Abyssinian. Crambe sekarang menjadi tanaman biji minyak yang umum dibudidayakan di Eropa, Amerika Serikat dan Kanada.
Minyak Abyssinian dapat digunakan secara efektif untuk menghilangkan bekas make up berminyak (hidrofobik) di malam hari. Untuk jenis kulit kering yang tidak cocok menggunakan sabun, penghapus make up berbahan dasar minyak jauh lebih cocok agar kulit tidak teriritasi.
Selain dipakai untuk membersihkan, Abyssinian Oil juga berguna untuk melembabkan dan sebagai anti-aging. Abyssinian Oil kaya akan vitamin E untuk kulit. Ia mengandung bentuk gamma-tokoferol vitamin E, yang memiliki kapasitas antioksidan yang mirip dengan bentuk alfa tokoferol yang lebih umum digunakan. Minyak yang kaya akan vitamin E berarti anti-aging karena mengikis radikal bebas yang merusak sel-sel kulit.
Abyssinian Oil memiliki peringkat komedo genisitas rendah tingkat 1, yang berarti ia memiliki kecenderungan rendah untuk menyumbat pori-pori. Konsistensinya ringan dibandingkan dengan minyak seperti almond atau Argan, tetapi lebih berat daripada minyak biji anggur dan jojoba.
Kegunaan lain dari Abyssinian Oil bagi kesehatan kulit yaitu:
Asam Linoleat adalah asam lemak esensial yang ada dalam minyak Abyssinian. Asam linoleat membentuk penghalang lipid yang menyelamatkan sel-sel kulit dari kehilangan kelembaban akibat penguapan dan membuat kulit tetap terhidrasi.
Manfaat-manfaat Abyssinian Oil ini dapat kamu rasakan langsung dengan menggunakan Swissvita Cleansing Oil lho, Ladies! Yuk buktikan sekarang ;)
Product Recommendation : Swissvita Cleansing Oil