Skin care berfungsi sebagai bahan yang menutrisi kulit dan membuat kulit menjadi lebih segar dan sehat. Tetapi apa jadinya kalau skin care yang kamu pakai malah membahayakan kulitmu, hanya karena kamu salah pemakaian waktunya. Ada beberapa bahan dalam skin care yang sensitif terhadap sinar matahari sehingga jika digunakan pada siang hari, akan menimbulkan gejala seperti terbakar matahari, ruam atau efek samping lainnya. JIka kamu sering mengalaminya, maka lama kelamaan akan muncul efek lainnya seperti tanda-tanda penuaan kulit, flek hitam, dan perubahan warna kulit. Mari kita bahas kelima bahan ini satu persatu.
1. Retinol
Sebagai bahan anti-aging yang paling banyak dicari, retinol dapat kamu temukan dalam serum dan essence yang melawan keriput dan tanda penuaan. Tetapi rupanya retinol adalah bahan yang hanya boleh digunakan pada malam hari. Hal ini dikarenakan retinol dan turunannya bekerja untuk mengelupas permukaan kulit, membersihkan sel-sel kulit mati dan memunculkan sel-sel baru yang lebih rentan di bawahnya.
2. Asam Alfa-Hidroksi (AHA)
Karena merupakan bahan yang mengelupas kulit, asam alfa-hidroksi juga dapat menyebabkan kulit menjadi sensitif terhadap matahari. Contoh asam alfa-hidroksi adalah asam glikolat dan asam laktat yang dapat kamu ditemukan dalam toner, serum, dan pelembab. Kedua asam ini berguna untuk membantu mencerahkan penampilan kulit, tetapi berkat kemampuan pengelupasannya, asam-asam ini membuat sel-sel kulit baru rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Sebaiknya kamu memakai skin care yang mengandung AHA di malam hari terutama saat musim panas.
3. Benzoil peroksida
Benzoil peroksida berfungsi untuk melawan jerawat. Benzoil peroksida adalah bahan antibakteri yang terbuat dari asam benzoat dan oksigen. Cara kerjanya yaitu dengan menembus pori-pori atau folikel kulit dan membunuh bakteri yang hidup di sana dan berkontribusi terhadap peradangan yang menghasilkan jerawat.
4. Enzim buah
Sering dijadikan sebagai bahan eksfoliasi kimia, enzim dari buah-buahan menghasilkan kulit yang lebih cerah dan lembab. Namun kandungan enzim dari buah-buahan ini membuat kulit juga lebih sensitif terhadap matahari. Saat eksfoliasi, kulit akan lebih rentan terhadap hiperpigmentasi, iritasi, dan kepekaannya terhadap cahaya. Agar kamu terhindar dari masalah kulit, gunakan eksfoliasi yang mengandung enzim buah hanya pada saat malam hari.
5. Asam salisilat
Selain Asam alfa-hidroksi rupanya asam beta-hidroksi seperti asam salisilat juga rentan terhadap sinar matahari. Umumnya asam salisilat ditemukan dalam skin care anti jerawat. Asam salisilat adalah keratolitik yang dikenal dapat membantu mengelupas kulit untuk membuka pori-pori dan menghilangkan sel-sel kulit mati dari permukaan kulit. Seringkali ditemukan dalam sabun pembersih wajah, anti-spot treatment bahkan lulur yang telah diformulasikan untuk membantu menghilangkan jerawat.