Sebagai pengguna skin care, jika kamu perhatikan secara detail, banyak jenis skin care dikemas dengan cara berbeda. Ada yang dikemas dalam botol kaca, wadah berwarna gelap, atau bahan kemasan terbuat dari bahan khusus. Dengan adanya variasi kemasan yang unik dan teknik marketing yang bagus, tentunya skin care menjadi lebih mahal dari segi produksi. Tetapi bukan tanpa tujuan kemasan skin care dibuat sedemikian rupa. Tujuannya ternyata yaitu supaya kamu tidak rugi! Lantas kerugian apa yang dimaksud?
1. Oksidasi skin care
Skin care mengandung banyak bahan yang harus dilindungi dari oksidasi seperti antioksidan, ekstrak tumbuhan dan minyak alami. Sama seperti apel yang baru dipotong akan dengan cepat berubah warna menjadi coklat karena mengalami oksidasi. Setiap kali kamu membuka kemasan, kamu membiarkan skin care terkena cahaya dan udara yang semakin lama akan menurunkan efektifitas bahan-bahannya.
2. Kontaminasi Mikroba
Tanpa kamu sadari, setiap kali kamu mencelupkan jari ke dalam wadah skin care, kamu juga meninggalkan jejak mikroba pada skin care. Yup, ini juga berlaku meskipun kamu sudah mencuci tangan. Kontaminasi mikroba adalah pemicu timbulnya jerawat, iritasi, dan infeksi sehingga sangat penting untuk menjaga mikroba ini tidak menyebar luas. Perusahaan biasanya mengakalinya dengan menambahkan pengawet, namun mikroba akan terus menemukan cara untuk tetap hidup.
Hal ini berarti, skin care yang memiliki kemasan wadah plastik bening sebaiknya kamu coret dari daftar belanja. Kemasan berbahan plastik dan berwarna bening akan lebih cepat teroksidasi dan terkontaminasi daripada wadah lainnya. Karena itulah kamu harus lebih jeli lagi dalam memilih skin care agar kamu dapat merasakan manfaatnya dengan maksimal.