Saat memilih skincare jangan lupa untuk mengecek kandungan atau bahan yang ada di dalamnya. Tidak semua skincare mengandung bahan aktif yang baik untuk kulit. Jika kamu menemukan bahan kimia berbahaya sebagai berikut, pastikan untuk menghindarinya.
1. Hydroquinone
Hydroquinone merupakan kandungan kimia berbahaya yang berfungsi mencerahkan kulit. Sayangnya, bahan ini berpotensi menyebabkan kanker, keracunan sistem organ, dan iritasi saluran pernapasan. Penggunaan kandungan ini sudah lama dilarang untuk digunakan dalam produk perawatan kulit di beberapa negara seperti Uni Eropa, AS, dan Kanada.
2. Paraben
Paraben ditemukan di berbagai jenis produk dari perawatan kulit hingga sabun tangan. Paraben digunakan untuk mempertahankan formula dan bentuk produk sehingga dapat menjaga produk stabil hingga lima tahun ke depan. Tapi bahan pengawet ini memiliki efek menyerupai estrogen yang bila kebanyakan bisa memicu kanker.
3. Phenoxyethanol
Phenoxyethanol nama lain dari paraben yang memiliki kualitas pengawet serupa. Produk yang terdaftar bebas dari paraben, hanya akan menggantinya dengan phenoxyethanol. Kandungan ini berpotensi pada masalah kesehatan termasuk alergi dan gangguan sistem saraf.
4. Oxybenzone
Oxybenzone adalah salah satu bahan kimia berisiko tinggi yang bisa ditemukan di tabir surya. Fungsinya seperti hormon estrogen dalam tubuh, mengubah produksi sperma dan berhubungan dengan endometriosis pada wanita sehingga mengganggu sistem hormon. Solusinya, pilih tabir surya dengan zinc oxide atau titanium oxide atau avobenzene sebagai gantinya.
5. Dimethicone
Dimethicone adalah silikon sintetis yang digunakan untuk mengencangkan tekstur. Kandungan ini memberikan efek kulit halus dan melindungi dari tampilan garis-garis halus serta kerutan yang bisa ditemui dalam produk antiaging. Dalam waktu lama bahan ini bisa membuat kulit kering.
6. Polietilen
Exfoliasi banyak terbuat dari polietilen karena lebih lembut pada kulit dari exfoliators alami. Bahan kimia sintetis ini sering terkontaminasi dengan 1,4-dioksan, dianggap sebagai karsinogen dan gampang terkontaminasi pada kulit.