Yakin kamu tahu banyak tentang jerawat? Ada banyak mitos tentang jerawat yang membingungkan dan membuat kita terus menggunakan cara yang salah untuk mengatasi jerawat. Seringkali dipercaya sebagai fakta, padahal mitos-mitos ini terbukti salah. Yuk kenali 5 mitos tentang jerawat yang terbukti salah berikut ini!
Mitos 1: Kulit Berjerawat Karena Jarang Membersihkan Kulit
Mitos yang paling umum tentang jerawat yaitu munculnya jerawat dikaitkan dengan kesalahan tidak rajin membersihkan kulit sehingga jerawat terus datang kembali. Faktanya, jerawat dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti genetika, hormon, stres dan makanan. Beberapa makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat menyebabkan jerawat bagi beberapa orang. Selain itu, penggunaan produk skin care maupun make up yang komedogenik atau menyumbat pori-pori kulit juga dapat menyebabkan jerawat muncul kembali.
Mitos 2: Hanya Remaja yang Terkena Jerawat
Jerawat seringkali dikaitkan dengan masa remaja dikarenakan perubahan hormon saat pubertas. Hormon ini kemudian yang membuat jerawat tak kunjung sembuh sehingga identik dengan permasalahan remaja. Faktanya, kapan atau seberapa parah jerawat sangat ditentukan oleh genetik. Ada banyak orang yang mengalami jerawat saat remaja, namun banyak juga yang mengalami jerawat saat dewasa. Sekitar 54% wanita mengalami jerawat saat dewasa dan sering dikaitkan dengan fluktuasi hormon seperti saat sedang haid sementara hanya sekitar 10% pria yang mengalami jerawat saat dewasa.
Mitos 3: Jerawat Tubuh dan Jerawat di Wajah Itu Sama
Mitos mengatakan bahwa jerawat di tubuh dan yang berada di wajah itu sama sehingga cara mengatasinya juga sama. Faktanya perawatan untuk jerawat di wajah dan tubuh sama sekali berbeda. Jerawat yang berada di tubuh biasanya lebih sulit dihilangkan dibanding yang ada di wajah sehingga membutuhkan “obat” yang lebih ampuh. Jerawat tubuh juga mungkin membutuhkan perawatan khusus untuk menghilangkannya sehingga sama sekali berbeda dengan mengobati jerawat pada wajah.
Mitos 4: Memencet Jerawat Membuat Jerawat Lebih Cepat Sembuh
Banyak orang yang merasa bahwa memencet jerawat akan membuat jerawat lebih cepat sembuh dan hilang. Faktanya, memencet jerawat akan meningkatkan risiko infeksi dan peradangan jerawat yang membuat jerawat justru lebih lama sembuh. Memencet jerawat juga meninggikan risiko munculnya jaringan parut dan perubahan warna kulit pada bekas jerawat.
Mitos 5: Skin Care Khusus Jerawat Tidak Baik untuk Kulit Sensitif
Skin care khusus jerawat seringkali dinilai terlalu keras dan abrasif apabila digunakan oleh pemilik kulit sensitif. Meskipun produk jerawat dapat menyebabkan iritasi pada kulit, apabila digunakan dengan hati-hati dan sesuai petunjuk, kulit sensitif juga dapat menggunakannya. Perlu dicatat bahwa penggunaan skin care jerawat juga tetap membutuhkan pelembab dan kamu juga perlu memperhatikan frekuensi penggunaan skin care jerawat agar tidak dipakai secara berlebihan.
Untuk mengatasi jerawat yang membandel, Swissvita Acne Solution Serum dapat menjadi jawabannya! Ucapkan selamat tinggal pada jerawat berkat adanya kandungan salicylic acid yang dapat membantu mengatasi jerawat dan membuat jerawat tidak kembali lagi! Yuk buktikan sekarang!
Product Recommendation : Swissvita Acne Solution Serum