Ibu hamil berisiko jika terlalu terpapar polusi udara berlebihan. Sebab, akan membawa dampak buruk terhadap kesehatan ibu dan bayinya. Untuk menghindari polusi udara yang kian meningkat, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh ibu hampil.
1. Membaca AQI
Mulailah membaca indeks kualitas udara AQI (Air Quality Index) sebelum beraktivitas ke luar ruangan. Pada 2014, WHO menetapkan 92 persen populasi dunia tinggal di daerah berkualitas udara yang buruk. Meski udaranya terlihat jernis, tidak menutup kemungkinan telah terkontaminasi. Dengan membaca AQI akan memberi tahu kamu tingkat polusi partikulat dan lebih waspada dengan udara yang dihirup.
2. Gunakan air purifier
Ibu hamil juga perlu waspada terhadap polusi dalam ruangan. Menurut EPA, orang Amerika menghabiskan 90 persen hidup di dalam ruangan yang memiliki polutan 2-5 kali lebih tinggi daripada di luar ruangan. Menggunakan air purifier atau pembersih udara di dalam rumah dapat mengatasinya. Alat ini dapat menghilangkan asap, jamur, dan kuman dari udara. Sehingga, juga membantu anak-anak tumbuh di lingkungan yang lebih sehat.
3. Pelindung udara
Saat masak, menyalakan api, menggunakan produk semprot, mengecat, dan produk berbau lainnya dapat mengkontaminasi udara di rumah. Untuk itu, penting menggunakan pembersih rumah tangga alami dan pakai pelindung ventilasi khususnya saat memasak. Lakukan pemeriksaan rutin terhadap jamur dan gunakan detektor karbon monoksida.
4. Perbanyak waktu dalam ruangan
Kulit merupakan organ terbesar yang dapat menyerap 60-100 persen ketika bersentuhan dengan apapun. Termasuk, apa yang dimakan, minum, bernapas, menyentuh. Ini akan berdampak pada ibu hamil dan bayinya. Kulit masih akan terpapar polusi meski menggunakan masker. Sebaiknya, perbanyak waktu dalam ruangan dengan pembersih udara untuk menghindari polusi udara yang berbahaya di luar saat hamil.
5. Tanaman pembersih udara
Tanaman secara alami dapat menyaring udara dan membantu ibu hamil serta bayi menghirup udara yang lebih sehat. Tanaman ular menghilangkan senyawa organik yang mudah menguap dari udara dan menggantikan karbondioksida dengan oksigen yang bersih.